Kamis, 05 Maret 2009

Pentingnya Kesehatan Mental

Menurut WHO definisi sehat bukanlah sekedar terbebas dari suatu penyakit atau kecacadan, tetapi lebih luas lagi sehat secara mental, sosial dan spiritual.

Permasalahan Kesehatan Mental sampai saat ini benar-benar menjadi momok bagi banyak kalangan, terutama karena masyarakat sendiri sering menganggapnya sebagai suatu stigma, yang tidak enak untuk diceritakan dan dibuka kepada orang lain. Mengalami gangguan mental masih dianggap sebagai suatu hal yang sangat memalukan. Di berbagai tempat dan kelompok bahkan dianggap sebagai suatu 'hukuman' terkait kesalahan diri sendiri ataupun leluhurnya.

Akibatnya mereka akan berupaya menghilangkan gangguan tersebut dengan berbagai cara yang 'bukan medis'. Ada kisah lucu yang diceritakan oleh beberapa klien, mereka justru dianjurkan untuk menemui psikiater oleh para pengobat tradisional yang mereka temui. Pesan para tradisional healer tersebut adalah : semua urusan spiritual sudah bersih, sisa satu saja : urusan medis, jadi silahkan datang ke klinik House of Grace, di situ ada dokter Lely yang psikiater!

Surprise!

Berbagai gangguan jiwa bisa menimpa siapapun, tanpa kecuali, mulai dari yang paling ringan seperti kecemasan, tidak percaya diri, terikat rokok dan berbagai minuman keras, terus menerus didera rasa sakit yang tak juga kunjung sembuh (termasuk sakit kepala, leher, punggung, tangan-kaki, asam lambung yang sering tiba-tiba meningkat, asma ataupun sesak nafas yang kambuh berulang-ulang, dll.), insomnia, sedih yang tak kunjung selesai alias depresi, pingin mati (ada orang yang hanya berani berharap kematian, tapi ada juga orang-orang yang bener-bener nekad mencoba untuk cepet mati!). Tak heran angka kejadian bunuh diri begitu tinggi setahun terakhir!

Jika ada diantara saudara yang pernah mengalami atau memiliki teman / keluarga yang pernah mengalami gangguan seperti di atas, tak usah segan-segan untuk bertanya. Atau kalau ingin jawaban yang lebih privacy silahkan kirim e-mail ke: lelysetyawati@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Anda bersedia memberi komentar dan saran-saran.